Thursday, February 7, 2013

Its final year

6 february 2013 / air asia flight seat J39 /flight no A7 202

On flight heading to Brisbane (I am typing while my head is banging due to turbulence and now i have to stop before I start to vomit)
This time everything seems so different. I am reluctant to go back. I am in a state of denial. No! This is the reality noor syahirah! You are going back to the place of where the "tarbiyah" touch you. You are going back to the place where everything is good and you really proud of it. This is the place where you can practice islam without any limit and you dont even bother what people gonna talk about u. It's ur final year. The only year left for you to work hard on ur study, the only year left for you to keep firming ur inner strength, the only year left for you to enjoy the sweetness of ukhuwah because you dont know whether you still have another chance to enjoy the "honeymoon". People come and go, memories left behind with undefined words. Alhamdulillah, Allah granted me with this opportunity. I missed them so much. They had returned to the place where their iman will be tested. I hope and pray that Allah will make them strong to go through the trials and challenges. I pray that Allah will always keep our heart together.
Praise to Allah for all the ni'mat He gifted to me
Thanks Allah for everything you gave me.
Thanks Allah for sending me away so that I can heal this broken heart.
Oh Allah please makes me strong

Ya Allah
Terkadang pada suatu saat
Aku berjalan dengan semangat
Dan aku merasa sangat kuat
Namun terkadang
Aku didatangi ujian yang sangat hebat daripadaMu
Aku rebah seketika
Namun, kemudian aku bangun

Kemudian
Sekali lagi
Ada tiupan angin badai
Aku terjatuh kali kedua
Namun, aku bangkit lagi!
Aku bangun
Dan berjalan
Berjalan tanpa henti
Sehingga haus tapak kaki
Namun aku terus berjalan dan berjalan

Aku
Abid Ar-Rahman
Seorang insan bertemankan Tuhan setiap waktu
Ada suatu ketika
Aku dirudung permasalahan jiwa
Membuatkan aku menangis
Membuatkan jiwaku terasa lemah
Lemahnya tarbiyahku

Namun
Allah selalu menghantarkan aku
Kalam-kalam sakinahnya...

"Sang abid
Mengapakah duhai sayangku
Dikau bersedih sedang aku di sampingmu?"


Aku memulakan bicaraku...

"Ya Rabbi
Sedang tika ini Kau masih bersamaku,
Menyebabkan aku terasa sayu

Ya Rabbi
Engkau tahu apa yang terkelumit di dalam qalbuku
Sedang seisi dunia tidak tahu permasalahan yang terpendam di lubuk hatiku

Ya Rabbi
Kehadiranmu selalu menanamkan bibit-bibit sakinah ke dalam jiwaku yang goyah ini
Bagaimanalah aku tanpaMu
Di saat aku merasa sendiri
Aku berjalan
Mencari sekelumit sinar cahaya
Menemukan ubat penebus dan pelentur dosa
Muhasabah diriku ku susun
Menjadikan ubat jiwa yang resah nan mentah ini
Moga Engkau sentiasa melindungiku
Sampai syurgaMu..."

Wednesday, January 23, 2013

Rahmat Allah itu luas

Allah meluaskan jalan untuk hamba yang meminta kepadaNya
Allah makbulkan doa hamba yang merayu kepadaNya
Allah berikan yang terbaik untuk hambaNya
Allah kurniakan ketenangan buat hambaNya yang mengharap
Allah sucikan hambaNya dengan ujian-ujian dan dugaan
Sungguh rahmat Allah itu luas Seluas langit dan bumi
Alhamdulillah diatas ketenangan yg dimiliki ini
Alhamdulillah diatas segala nikmatMu yg tidak terhitung banyaknya
Alhamdulillah diatas kesempatan dan peluang untuk hidup diatas muka bumi ini dan peluang kembali kepada jalan yg benar
Sungguh manusia itu mudah lupa
Manusia itu seringkali lalai mengingati yg Maha Esa
Tetapi pintu rahmatNya sentiasa terbuka luas untuk hamba-hambanya yg khilaf ini
Ya Allah kasih sayangmu itu tiada tandingan
Kasih sayangmu itu memberi suatu ketenangan dan kebahagiaan yang tidak mampu diucapkan Mengalir ke segenap pelosok tubuh ini
Cukup dengan kasih sayangmu Tiada apa-apa lagi kudambakan
Hanya cintaMu

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.

Friday, January 18, 2013

Aku harus belajar



 Aku harus belajar
Belajar menjadi kuat
Belajar menjadi tabah
Belajar untuk redha
Dan belajar untuk terus melangkah dan meninggalkan semua kenangan lalu
Hari ini aku nekad
Aku bukanlah seorang yang lemah jiwanya
Aku harus bangkit dan terus berjuang
Redha dengan ketentuan Illahi bermaksud aku harus melepaskan semuanya tanpa sekelumit perasaan suuzon
Biarpun sukar biarpun perit aku si perantau kehidupan harus tabah
Kehidupan ini penuh ranjau dan onak duri
Bukankah dunia ini hanya senda gurau
Allah mengujimu kerana engkau insan terpilih
Terpilih untuk melalui ujiannya
Jika hari ini engkau mampu esok lusa engkau pasti mampu untuk hadapi cabaran yang lebih hebat lagi
Bukankah engkau meyakini, takdir Allah buatmu adalah yang terbaik
Dan sekarang saat dirimu diuji mengapa engkau menafikan janji Allah itu?
Nah, sekarang masanya untuk buktikan apa yang engkau perkatakan
Ketentuan Allah adalah yang terbaik buatmu
Mungkin ini adalah jawapan Allah untuk doa yang dipinta sekian lama
Tunjukkanlah aku jalan yang lurus dan jalan yang Engkau redhai,
Inilah jalannya, laluilah dengan hati yang lapang
Sesungguhnya Allah mengasihi mu, 
Allah itu kan maha pengasih maha penyayang
Tiada apa lagi yang hendak diragukan
Kuatlah wahai hati, teruslah tabah
Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah
Allah sentiasa ada buatmu
Jika insan lain menyakitimu, Allah ada untuk memberi ketenangan buatmu
Jika insan lain tidak mengendahkan mu, Allah ada untuk mendengar rintihanmu
Jika insan lain melupakanmu, Allah ada menunggumu setiap masa
Manusia itu kadang-kadang buta, buta menilai kasih yang tiada tandingannya
Allah ampunkan hambamu yang buta ini
Bimbinglah aku kejalan yang benar jalan yang Engkau redhai
Aku hamba yang buta menilai cintaMu
Ampunkanlah aku


Tuesday, January 15, 2013

Tetaplah tabah



Perancangan Allah itu sentiasa yang terbaik
Menyerahkan segala urusan dan bertawakkal terhadap segala keputusan hanya kepada Allah adalah sebaik-baik perkara dalam kehidupan ini
Diuji dan teruji dengan pelbagai ujian dalam kehidupan mampu membuatkan diri ini lemah untuk terus melangkah
Namun Allah adalah sebaik-baik pelindung dan hanya Allah yang mampu memberi ketenangan
Dalam sendu dan tangis masih ada sekelumit tabah yang dicampakkan Allah dalam hati ini
Sisa-sisa ketabahan itulah yang memberi kekuatan untuk terus berdiri
Manusia ini pelbagai ragamnya
Mungkin hari ini dia adalah insan yang menyokong tetapi esok lusa siapa tahu dialah yang membencimu dan membuangmu dari kehidupan
Mengharapkan manusia hanyalah sia-sia
Tetapi meletakkan Allah di hati dan hanya Allah satu-satunya mampu meberi jaminan yang pasti
Mengharapkan kasih manusia, mengharapkan simpati insan yang sifatnya lupa, meletakkan janji pada yang acapkali memungkiri hanya omong kosong dunia
Allah tahu apa yang terbaik buatmu
Tiada apa yang perlu disesalkan
Biar manusia membencimu, biarkan mereka membuangmu
Tetapi jangan sampai Allah meninggalkanmu
Alhamdulillah diatas segala nikmatmu ya Allah
 Alhamdulillah kerana menghadirkan insan-insan yang sentiasa menyokong diri ini dikala susah dan senang
Alhamdulillah kerana diberi peluang untuk kembali padaMu
Alhamdulillah diatas rahmat dan kasih sayangmu ya Allah Alhamdulillah diatas segala yang berlaku dalam hidup ini
Ya Allah matikanlah aku bersama para syuhada yang memperjuangkan agamamu
 Sesungguhnya engkau lebih mengetahui segala isi hati hambamu ini
Tabahkanlah hati ini ya Allah

Wednesday, January 2, 2013

Kembali lah



Pernah suatu ketika kita merasakan hidup kita ni bukanlah lama
Sekejap cuma, tetapi perasaan-perasaan tu hadir selalunya sebelum tidur
Kadang-kadang takut untuk tidur, mungkin ini tidur yang merehatkan sebelum menyambung tugas-tugas apabila terjaga nanti dan mungkin juga tidur yang selamanya
Jika pergi selamanya, cukup ker amalan.
Hidup yang kadang-kadang melalaikan hanyut entah kemana, iman yang sedikit cuma membimbangkan, seolah-olah tak bersedia untuk ke sana tidak cukup persiapan untuk menghadapNya
Ya Allah lemah rasa diri ini
Melihat telatah manusia di sekeliling cukup untuk menggugah diri
 Melihat dosa-dosa silam mengganggu lenaku
Mungkinkah diampunkan mungkin juga tidak
Bimbang..
 Mimpi semalam menghantui..
Allah itu maha pengampun maha penyayang maha mengasihani
Bertaubatlah Itu jalan kembali
Bisikan halus dari serpihan baki keimanan memanggil diri
Ya Allah itu maha pengampun, kembalilah Allah sayangkan kamu, kerana itu Allah memanggilmu kembali
Pulanglah ke jalan yang benar
 Logik akal mula membuat keputusan, perasaan gusar, bimbang dan ragu bercampur -baur
Yakinlah dengan Allah, janji Allah itu pasti
 Iye, hari ini aku harus tetap membuat keputusan
Ini jalan yang kuyakini Al-haq tidak boleh bercampur dengan al-hawa
 Hanya satu Ini pilihanku dan aku bertanggungjawab terhadap keputusan ini
Syaitan itu licik dan orang yang beriman itu berstrategi
Kuatlah wahai hati dan tetaplah tsabat dan tabah menempuh jalan yang panjang ini
Untuk insan-insan yang demikian, diri ini banyak melakukan kesilapan ampun dan maaf diatas sikap dan perbuatan yang melampui batas dan mengguris hati dan perasaan Segala silap dan salah itu datangnya daripada diri ini sendiri semoga Allah mengampuni diri ini dan kalian. Insyaallah

Wednesday, December 12, 2012

Telah sekian lama menyepikan diri
Begitulah adat jauh dari nikmat wifi yang berdesup-desup seperti di Australia
Jarang sekali disyukuri sedangkan nikmat Allah itu itu tidak terkira
Setiap satunya dipinjam buat manusia yang acapkali lupa Sedar tak sedar dah hampir 4 bulan di Malaysia Lupa bagaimana rasanya berada jauh di negara orang, cuaca yang terkadang dingin sampai menyucuk tulang, terkadang panas bagaikan gurun sahara.. Allah..nikmatnya berada di negara sendiri, buruk macam mana sekalipun tetap yang terbaik Walau macam mana terkilan dengan sikap sesetengah manusia yang menjawat title sebagai rakyat Malaysia itulah hakikatnya Siapa yang harus mengubah semua ini kalau bukan kita? Sikap manusia bukannya boleh diubah macam tekan suis on off,
Semuanya perlukan tarbiyah, perubahan dalaman sehingga menghasilkan luaran (sikap) yang baik
Bukannya herdikan,cacian, kutukan yang boleh mengubah sikap
Mungkin perasaan "marah", "benci" itu wujud tetapi itu bukan penyelesaiannya
Kadang-kadang buntu, sampai bila kita mahu begini? Tanpa sedar semakin lama diri ini juga "terjebak" dengan semua ini
Fenomena yang ajaib
Seakan-akan diseru-seru untuk turut hanyut, perlahan-lahan, terlalu halus..
Namun diri ini dikejutkan dari angan-angan
Fantasi itu lenyap satu persatu.. Berhari-hari mencari diri, mencari semangat
Sukar..memang terlalu sukar.. Berdiri sendiri, jatuh bangun semuanya sendiri
Betullah kata-kata kita tak mampu untuk terus bersendiri melakukan kebaikan selagi iman kita hanya senipis kulit bawang dan mungkin lebih nipis lagi..
Kadang-kadang rasa terlalu hipokrit,rasa tidak menjadi diri sendiri, rasa seperti menjadi Dr.Jekyll and Mr.Hyde, keliru yang manakah satu diri sebenar
Fitrah manusia memang segalanya baik, namun disebabkan hawa' dan nafs sedikit demi sedikit kebaikan itu terhakis
Kita tahu tetapi seringkali buntu untuk memulakan langkah
Membiarkan keadaan yang merubah diri Menunggu kebaikan datang bergolek supaya diri boleh turut serta Sepatutnya langkah ini laju seperti derapan kaki kuda-kuda perang yang laju meluncur memerangi musuh-musuh bukan perlahan dan terbantu dan mungkin juga terhenti dek menunggu kenderaan datang menjemput dan masih menunggu sehingga senja berlalu
Aaarggghh..diri yang asyik terlupa dan terlena
Ikhlas mu itu belum cukup lagi,
Untuk apa kau melakukan semua ini?
Supaya nampak gah di mata manusia?
Supaya engkau tidak merasa ketinggalan?
Supaya "level" mu terus meningkat dan tidak kaku di satu tahap?
Sedangkan keikhlasan itu dicampak jauh..
Seperti mahu memulakan segalanya semula
Menjadi diri sendiri yang lebih baik Bukan insan hipokrit yang tidak mengenal diri
Bukan hidup dalam keterpaksaan manusia
Ada misi yang lebih penting..
Lupakan kisah lalu
Kerana hari esok belum ditentukan lagi buatku
Diri ini yang bakal mencorakkannya dengan lukisan-lukisan indah
Sedangkan Allah sentiasa menunjukkan jalan buat hambanya yang mencari kebaikan
Teruskanlah pencarian..
Semoga dikau sempat menemui jalan yang lurus..
Selamat tinggal lorong-lorong gelap dan kotor..
Semoga nur illahi akan menyinari hidup ini.. Insyaallah